the most wonderful feeling in the world is passion!when you have passion for something , it feels like you can conquer the world! this is the medium for me and my passion in writing.. cat : kalo lagi nggak passionate, normal ya kalo lama nggak nulis... [itu passion atau mood ya?]

Monday, February 05, 2007

Live happily ever afer?

Menikah..
bukan berarti kita akan lepas dari kesendirian..
bukan berarti kita akan 'bersatu' seutuhnya dengan pasangan kita..
dan menjadi manusia yang baru..
kalo ada yang berpikiran seperti itu!
in my opinion, that's totally wrong!
apalagi untuk kita, para perempuan..

Kebanyakan perempuan masih memandang pernikahan itu sebagai suatu pengabdian seumur hidup kepada pasangannya.. dan yang nantinya (seperti yang banyak terjadi) akan mengorbankan diri wanita itu sendiri, dan tanpa sadar sebenarnya dia sedang melakukan 'pembunuhan karakter terhadap dirinya sendiri'...
Kebanyakan kasus yang terjadi adalah, seorang pria jatuh cinta kepada seorang wanita karena karakter yang dimilikinya, misalnya ;
wanita yang satu ini selalu mandiri..kemana- mana bisa sendiri, nggak usah tergantung siapapun termasuk pasangannya...
ia juga selalu bersemangat akan hal- hal kecil yang ada dalam hidup..menikmati sensasi makan dengan menggunakan jari jemari, suka sama kuah bakso dan juga teh manis panas bisa membuatnya jadi amat sangat bahagia..
wanita ini selalu bercita- cita untuk keliling dunia.. bercita- cita mensejahterakan wong cilik dan membahagiakan teman- teman dan kerabat nya..
setiap kali berdiskusi soal berbagai issue.. ia selalu bisa menimpali dari berbagai sudut pandang..
katakanlah.. mereka kemudian menikah dan hidup bahagia...
selamanya??
eitss... tunggu dulu...
Sepuluh taun kemudian.. sang suami tiba tiba memandang sang istri yang dulu membuatnya falling in love head over heals with dan tiba tiba sang suami kecewa..
karena mendapatkan sosok yang berbeda (mungkin 180 derajat) dari yang ia kenal dulu..
Sang wanita berubah menjadi sosok yang amat sangat tergantung kepada suaminya..bahkan untuk memutuskan perkara beli gula yang abis aja, yang semestinya bisa diputuskan sendiri aja , musti tunggu sang suami pulang dari luar kota dulu... 2 minggu lagi..halah..
Ia berubah menjadi sosok yang bikin ilfil..dalam arti wajah selalu berminyak, rambut tak bermodel, dan polos tanpa make up.. pakaian kebangsaannya adalah berdaster ria (saya baru menemukan ternyata ada beberapa pria yang sangat membenci barang yang menurut kebanyakan perempuan 'epos' , yang satu ini) setiap saat... ketika mendekati jari jemarinya tiba- tiba aroma bawang bombay campur bawang putih (bekas masak kemaren..maklum lah bau bawang ilangnya kan baru bisa minimal setaun!) muncul semerbak..
kalo ditanya issue terbaru , jawabannya pasti nyambungnya ke masalah artis.. maklumlah kerjaannya kan di rumah aja nonton infotainment.. dan bisik- bisik tetangga ngomongin rumah tangga orang lain....

Aaaaaaaaaaargh!!!!!

ehm...
ehmm...

Hal inilah, yang harus dihindari oleh para wanita.. karena hal ini yang membuat kredibilitas sang wanita ini turun di mata pasangannya..
Dosen wanita saya dulu pernah bilang kalo harga diri wanita di depan suaminya itu terletak di kosmetik dan perhiasan yang ia miliki! Artinya dia harus bisa membeli barang barang perintilan itu pake duitnya sendiri.. [silakan dipikirkan!]
Setelah melihat acara Oprah beberapa waktu lalu mengenai masalah pernikahan yang konon berdasarkan cerita istri yang berpengalaman, adalah pembunuhan karakter seorang individu yang kemudian disesalinya..dan nasihat ayah saya yang mengatakan :
"pokoknya anak perempuan Ayah gak boleh jadi wanita yang lemah di depan suaminya!"
dan juga pengalaman seorang artis berinisial T.U yang dipoligami pasangannya tapi bisa stand up for herself, saya jadi bisa mengambil kesimpulan..kalo sebenarnya jadi wanita di jaman sekarang itu harus cerdas!
Bukannya harus menghindari pernikahan dan memperbanyak zina dan lumuran dosa di dunia ini ..plis deh..
tapi setelah menikah , seorang wanita dituntut untuk makin cerdas dan berstrategi!
memang kecenderungannya wanita adalah 'terlena'.. [makanya sampai diciptakan lagu 'terlena' yang dibawakan secara cantik oleh Ikke Nurjanah itu..]
tapi kita harus melawan keterlenaan itu.. karena keterlenaan itulah yang akan membuat kita mati! (kan pembunuhan karakter tea)
jangan pernah sekali- kali hanyut dengan perasaan terlena itu! kalo bahasa kerennya mah Don't get carried away lah..
Tetap harus jadi diri sendiri.. dengan semua keunikan yang ada dengan semua kelebihan yang selalu dibanggakan waktu kita masih lajang..
Caranya?
tetaplah berkembang.. tetap punya karir sendiri (walaupun harus tetap inget kodrat)
punya usaha sendiri.. punya duit sendiri! (buat beli krim pagi, tirai matahari, krim mata dan leher, krim malam 1 dan 2 juga tonernya trus body lotion, body scrub, dan body body lainnya..et cetera et cetera) dan harus punya 'me time' yang harus selalu dipatuhi!
entahlah frekuensinya mungkin seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali..
yang penting si 'me time' ini harus ada supaya membuat para wanita 'sane' dengan siapa dirinya sebenarnya.. apa yang dia suka.. apa yang dia nggak suka.. apa yang mau dia capai untuk dirinya sendiri, anak- anaknya, keluarganya dan orang- orang lain di sekitarnya..

Dengan begitu..mudah-mudahan..
bargaining position antara suami dan istri akan seimbang..
sehingga tidak ada pihak yang lemah, atau bahkan dirugikan..
ketika sesuatu terjadi di luar kuasa..
perempuan langsung bisa 'take over' dan punya posisi tawar yang tinggi lah pokonya!

ya benar!
Hidup wanita Indonesia!
Cerdaslah semuanya dalam pernikahannya!
and live happily ever after...
amienn yaa robbal aalamiin...

1 Comments:

Blogger Neng Asti said...

wooo.. menarik, menarik..

orang memang sering salah mengartikan kata 'mengabdi pada suami'. salah satu teman, yang mana teman saya itu seorang laki-laki, malah sempet bikin saya emosi jiwa karena alasan dia ingin cepat-cepat menikah adalah "biar ada yang ngurus, nyediain teh manis dan air mandi sepulang kerja. dan dia ga boleh kerja. ngurus rumah aja. materi biar saya yang menuhin". hello? kawin aja sama zombie.

perkawinan memang seharusnya diartikan 'hidup bersama'. artinya, menanggung semua bersama. gak ada yang melayani dan dilayani. susah senang bersama. dangdut, dangdut deh.

cheers :)..

2:58 PM

 

Post a Comment

<< Home