the most wonderful feeling in the world is passion!when you have passion for something , it feels like you can conquer the world! this is the medium for me and my passion in writing.. cat : kalo lagi nggak passionate, normal ya kalo lama nggak nulis... [itu passion atau mood ya?]

Wednesday, March 28, 2007

Having Fun on the Kitchen

Ternyata, tidak perlu pergi jauh- jauh untuk mendapatkan pengalaman baru! Cukup pergi kurang lebih dengan jarak sekitar 2,5 km dari rumah sendiri, sang empunya kamar menemukan tempat yang benar- benar baru, unik dan mendapatkan pengalaman yang cukup berharga dan lain daripada yang lain.

Masih dalam rangka membongkar kamar dan membuatnya terlihat 'FRESH' setelah dua dekade lamanya tidak tampak ada sedikitpun perubahan, sang empunya kamar kemudian memutuskan untuk mencat ulang kamarnya dengan warna baru. Dengan sedikit bayangan di dalam otaknya mengenai warna cat yang diinginkan, kemudian sang empunya kamar meluncur ke bilangan jalan Setiabudhi Bandung, ke sebuah toko cat baru (baru buka seminggu katanya) yang konon katanya mengusung konsep yang benar- benar berbeda dibandingkan dengan toko- toko cat lainnya yang gampang kita temukan di mana- mana.

Dan ternyata, benar saja! Ketika sang empunya kamar memasuki pelataran toko cat yang namanya berasal dari Bahasa Belanda yang artinya 'Dapur' itu, terlihat berbagai macam warna yang dipajang disana dan tentunya membuat semua yang datang kesana sangat tertarik dengan warna- warna tersebut. Konon katanya, mereka dapat menciptakan kurang lebih tiga ribuan warna dan bahkan bisa dikembangkan sampai hampir 16 ribu warna. Dari lobbynya yang colorful itu kemudian sang empunya kamar dan partner diajak untuk berkonsultasi di 'Consultation Lounge' yang mereka sediakan disana. Disitu kita bisa berkonsultasi mengenai masalah pernikahan yang kita hadapi… wah canggih ya? Tapi nggak segitunya juga sih, kita tetap bisa berkonsultasi, tapi masalahnya masih terbatas soal cat yang akan digunakan di rumah kita, atau mungkin perpaduan warna yang seperti apa sih yang cocok untuk digunakan untuk interior rumah atau mungkin eksterior rumah. Kalau masalah pernikahan , mungkin nggak ya ke depannya bisa dikembangkan?


Sambil duduk di sofa yang nyaman dan mendengarkan lagu yang mengalun, kita bisa bebas berkonsultasi dengan mas- mas dan mbak- mbak yang mengenakan seragam ala koki. Kemudian setelah sang empunya kamar 'menemukan' satu dari warna yang cocok dari sekitar 3 ribuan lebih warna , kemudian kita bisa juga bisa memilih , akan memakai wewangian apa cat kita itu? Too Good To be true nggak sih? Dan akhirnya dari sekian banyak pilihan, sang empunya kamar memilih wangi oriental untuk cat tembok kamarnya yang baru nanti. Bukan hanya itu kejutannya, setelah itu, sang empunya kamar digiring langsung ke 'dapur' yang bertuliskan 'Create Your Own Paint' di atasnya. Seperti nama ruangannya, disana kita bisa mencampurkan cat sesuai dengan warna yang kita inginkan sendiri!! Menyenangkan yaaa??
Sebelum bekerja, sang empunya kamar diberikan semacam celemek berwarna orange dulu, karena tentu saja kita tidak ingin catnya mengotori baju kita kan? Kemudian karena sang empunya kamar memilih warna H00440 , maka campuran yang dibutuhkan adalah : 3 koma sekian kilogram warna smooth white, kemudian sedikit warna kuning , seciprat warna orange dan voila.. terciptalah perpaduan warna yang unik yang menciptakan satu warna, yaitu warna H00440. Cara mencampurkannya juga nggak sembarangan, ada 3 mesin besar yang terlibat disana. Setelah itu, parfum Oriental pilihan sang empunya kamar tadi dimasukkan sesuai dengan takarannya.
Kemudian, untuk pilihan warna kedua, yaitu warna P07220, dibutuhkan 3 koma sekian kilogram warna cream apaa gitu, tiga ciprat warna merah, dan sekian kepret warna ungu. Tidak lupa, aroma Oriental juga dimasukkan ke dalam campuran tadi . (Harus sama, soalnya kalo engga agak agak pusing nanti ya di ruangannya)


Dan sekianlah kegiatan seseruan di sebuah Dapur Cat pada hari itu.


Sambil menuju rumah, sang empunya kamar diberikan sertifikat yang juga memuat foto sang empunya kamar dan partner yang sedang 'meracik' bumbu- bumbu tertentu di dapur tadi yang menyatakan bahwa kita sudah berpartisipasi dalam menciptakan warna untuk kami sendiri. Tiba- tiba di akhir ujung bawah sertifikat itu, tertulis kalimat :

"Eh, kalo warnanya salah, tanggung sendiri ya?"

Remembering The Good Old dayz’

Singkat cerita, kamar tercinta yang sudah didiami selama hampir 2 dekade harus segera dibongkar! Mulailah sang penghuni kamar membongkar semua isi yang ada dari dalam lemari yang sudah hampir 2 dekade juga tentunya tidak pernah disentuh, karena beberapa alasan! Alasan pertama , karena barang yang yang harus dibongkar dan dipilah- pilah untuk dibuang terlalu mengandung banyak memori.. jadi sang penghuni kamar tidak kuasa untuk 'membuang' barang- barang yang memiliki nilai historis cukup tinggi itu,
Kedua, terlalu banyak rahasia yang ada di dalam lemari sana ,
Ketiga, karena barang- barang tersebut bisa menjadi penghibur hati yang luka..yeap! karena tentunya barang- barang tersebut adalah barang dari masa lalu, jadi ketika membacanya atau melihat kembali barang itu tentu saja akan menimbulkan kesan- kesan tertentu pada sang empunya barang sehingga akhirnya bisa timbul goresan- goresan di mulut yang membuat sang empunya tersenyum atau bahkan tertawa dan alasan
Keempat dan merupakan alasan yang terkuat adalah adanya rasa malas yang menggerogoti jiwa sang empunya kamar.
Aniweis, bagaimanapun juga, karena hidup selalu berubah, tentu saja isi kamar juga harus berubah, termasuk ada juga perubahan yang akan terjadi kepada barang- barang tadi.
Dari beberapa 'penemuan' menelusuri lemari atas, kemudian mengambil kunci dari lemari atas untuk membuka lemari bawah kanan dan kemudian mengambil kunci dari lemari bawah kanan untuk membuka lemari bawah kiri, akhirnya sang penghuni kamar menemukan beberapa barang yang amat sangat berharga dan menyimpan nilai- nilai yang tinggi. Bisa dibilang 'HARTA KARUN' juga sih, mungkin karena di tahun 2007 ini, dimana konon katanya adalah jaman yang serba canggih itu, tidak ada lagi barang- barang seperti ini atau mungkin ada tetapi karena usia yang berubah jadi sepertinya agak kurang pantas aja menurut kepantasan sosial, apabila kita masih menggunakan barang- barang ini atau hanya sekedar barang yang mengingatkan akan 'masa- masa kejayaan' :

    Ini adalah tempat pensil dan dompet sang penghuni kamar yang digunakannya ketika duduk di bangku sekolah Menengah Pertama. Tempat Pensilnya mereknya 'Polly Pocket' sementara dompetnya bergambarkan Ariel (bukan, bukan Ariel Peter Pan ya!) dari dongeng abadi The Little Mermaid yang merupakan salah satu tokoh favoritnya. Tempat pensil dan dompet ini masih ada dalam keadaan yang cukup baik, tinggal dicuci saja dan … voila! Akan terlihat seperti baru! Sang penghuni kamar malah berpikir untuk mewariskan kedua essential tools ini untuk sang anak perempuan kelaaaaaaaak –ditulis kelaaaaaaak, karena membuat saja belum…ehehhee- (tapi pertanyaannya adalah, "Apakah sang anak perempuan mau memakainya?")

Ini adalah 4 dari sekitar hampir 15 diary sang penghuni kamar (tidak semuanya sempat diambil gambarnya, karena sebagian sudah keburu dibereskan, sebelum sempat terpikir untuk memasukkan ke dalam blog). Dari mulai jaman SD kemudian pindah ke SD yang satunya, kemudian SMP , pindah ke SMP lainnya, dan SMU, juga masa- masa menjadi seorang mahasiswi. Tentu saja dikala SD-SMP sampai dengan SMU-Kuliah , walaupun bentuknya sama, tetapi isi dari apa yang ditulis nya berbeda. Di kala ABG (SD-SMP), isi dari diary itu adalah sekedar tulisan- tulisan dari teman- temannya, dan juga biodata anak- anak sekelasnya. Yang biasanya , awal tulisannya akan dimulai dengan kalimat sebagai berikut : "Hai kav, ikutan ngisi ya…" atau "Ikutan goyang pulpen ya.." atau "ikutan ngabisin tinta ya.."(Oh My God!!) yang kemudian di akhir perjumpaan biasanya ditulis sebelum tanda tangan si pengisi atau sang penghabis tinta tadi, ada inisial dari nama si empunya diary ini yang kemudian para pengisinya dengan amat sangat kreatif membuat kepanjangan dari inisial si empunya diary ini tadi. Misalnya :
K avita namanya
A krab anaknya
V ita panggilannya
I ikan makanan favoritnya
(says who?)
T iada perjumpaan tanpa perpisahan
A ti- ati di jalan ya…
Yah begitulah, walaupun agak- agak nggak nyambung tapi sepertinya disinilah semua anak yang berusia sekitar 10-12 tahun ini menuangkan kreativitas mereka dalam merangkai kata- kata. Disini mungkin terlihat juga, mana anak yang akan menjadi seorang sastrawan di masa dewasanya, dan mana yang kurang berbakat dalam bidang tulis menulis. Selain itu tadi, ada juga beberapa cerpen tulisan sang empunya kamar yang tidak pernah selesai (hmmm…)
Sementara untuk diary di jaman SMP ketika sang empunya kamar sedang puber- pubernya (Oh indahnya masa- masa itu!) , kebanyakan adalah 'cuplikan' dari kejadian ketika sang empunya sedang kasmaran dengan seorang remaja pria yang tidak pernah tahu dan tidak pernah perduli apakah sang empunya kamar itu hidup atau tidak. Apabila mereka bertemu pandang di sekolah dengan masih mengenakan seragam putih biru itu, tentu saja sang empunya kamar sangat senang bukan alang kepalang, sehingga itulah isi dari diary nya di kala SMP. Ya! Itu dia! Isinya adalah cuplikan- cuplikan adegan dimana mereka bertemu pandang. Lengkap dengan denah sekolah . Kalo pada suatu hari mereka bertemu pandang sebanyak 2 kali, yah itulah yang akan digambarkan oleh sang empunya kamar di diarynya. Kurang penting apa sih hidupnya??
Untuk diary di kala SMU, isinya masih bercerita seputar kejadian- kejadian yang 'menimpa' sang empunya kamar bersama dengan teman- teman terdekatnya. Ada juga diary yang berisi tulisan tangan semua teman dekatnya yang bergantian untuk mencurahkan isi hatinya (curhat). Dari mulai sedang suka sama siapa pada waktu itu (istilahnya mah ngeceng) , benci dengan siapa, atau hanya sekedar obrolan- obrolan bunga- bunga di kala sang guru kimia sedang menerangkan di papan tulis.
Sementara untuk jaman kuliah, Alhamdulillahnya sang empunya kamar sudah mulai sadar dan menapak bumi, sehingga isinya adalah kebanyakan tugas- tugas kuliah apa saja yang harus diselesaikan, apa- apa saja yang harus dilakukan untuk kegiatan ini itu dan sebagainya.


  1. Masih ingat benda apa ini? Ini adalah kumpulan kartu- kartu lebaran yang berhasil dikumpulkan oleh sang empunya kamar (inilah salah satu diantara benda- benda yang dibuang sayang). Di tahun di kala sang empunya kamar masih sangat muda usia , menjelang Hari Raya Idul Fitri, salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan sang empunya kamar dan juga teman- teman seusianya adalah segera pergi ke Toko Buku untuk mencari kartu- kartu lucu untuk kemudian dikirimkan kepada teman- temannya, berisikan permohonan maaf untuk tahun ini dan ucapan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri. Uniknya, diantara kartu- kartu ini, ada juga lho kartu- kartu buatan tangan sang teman sendiri, sehingga berhasil maupun tidak berhasil dalam pembuatan kartunya itu (baca : bagus atau jelek) yang pasti kartu handmade itu memiliki nilai plus di mata sang penerima kartu. Karena tentunya sang teman sudah susah payah dalam membuatnya. Hari gene? Sms aja kali yaa….

Pada waktu itu juga adalah masa- masa keemasan dimana kita bersahabat pena (bahasa kerennya pada waktu itu : pen pals) . Sahabat pena adalah sahabat yang tidak ada secara real ada di depan kita, tetapi dia ada di belahan dunia lain , dan kita bersahabat dengannya melalui filateli alias surat menyurat. Jaman itu, rasanya senaaaaaaang sekali apabila di kotak pos ada sebuah surat yang ditujukan kepada sang empunya kamar. Dan akan lebih senang lagi apabila surat itu datang dari sang sahabat pena tercinta. Dulu, sang empunya kamar punya banyak sahabat pena lho! Ada yang di Alburqueque- Mexico, ada yang di Dallas-Texas, ada dari Klungkung-Bali, Medan, Semarang, dan lain lain. Belum lagi kalo perangkonya bergambar lucu! Wah bisa langsung dikoleksi tuh! Biasanya sang empunya kamar dalam membalas suratnya kepada para sahabat pena suka sekali menulis si pojokan atas kiri amplop, sebuah pesan yang ditujukan bagi pak pos , misalnya : "Bekerja yang baik pak pos!" atau "Nyampenya cepetan ya pak pos" dan lain- lain. Oh.. thank god those days are over… (Menghela nafas…) !

Inilah salah satu kerajinan tangan kebanggaan sang empunya kamar. Dan dalam hati jadi bisa berkata, "Oh, ternyata aku dulu rajin juga ya.." . Kerajinan tangan ini terbuat dari pita. Bahannya bisa dibeli di toko kerajinan tangan dimanapun, atau dulu sih di depan sekolahan juga banyak. Dari bahan dua buah pita yang berbda warna, kemudian dianyam sedemikian rupa sehingga menyerupai kotak panjang. Bawahnya bisa digantungkan bel untuk efek bunyi tentunya dan bagian atasnya biasanya dikaitkan gantungan sehingga si kerajinan tangan ini bisa jadi gantungan kunci juga. Oh kreatifnya aku…

Yah begitulah, ternyata dari sekedar membongkar isi kamar bisa jadi menemukan barang- barang berharga yang bisa membangkitkan memori kita dan membuat kita tersenyum akan masa- masa kejayaan kita. Jadi , boleh lho.. bongkar- bongkar isi lemari yang sudah hampir dua dekade tidak dibongkar itu.. ehehhee…

Nb : Ini hanya sebagian dari penemuan ya.. yang sebagian lagi tentunya 'eksklusif' alias cukup hanya sang empunya kamar dan Tuhan saja yang tahu…. Ehehehe